tag:blogger.com,1999:blog-46907891713640777282024-03-20T15:30:08.970-07:00Belajar bertani moderndarmajihttp://www.blogger.com/profile/04029525972119275024noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-4690789171364077728.post-72256985920609066682010-11-22T11:00:00.000-08:002010-11-26T17:49:46.629-08:00pohon jati<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title=""></span><span title=""> <br />
</span><span title=""></span><span title=""></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg7JK9lYRS2Buqx1kBe5D2Vz7jCDxV15oEa1c7R_wuv8gEVxPSXMCj-Yh4mG_ghX0DRFQckHo3xxjjE2kyNwkZrak7tzl7S5tIn2eNIFgvRpBzbrsukIxIUsEOajeMEAOjI8o8_MODtcOE/s1600/jati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg7JK9lYRS2Buqx1kBe5D2Vz7jCDxV15oEa1c7R_wuv8gEVxPSXMCj-Yh4mG_ghX0DRFQckHo3xxjjE2kyNwkZrak7tzl7S5tIn2eNIFgvRpBzbrsukIxIUsEOajeMEAOjI8o8_MODtcOE/s320/jati.jpg" width="240" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Trebuchet MS,Verdana,Helvetica; font-size: x-small;">Tanaman jati emas dapat dipanen pada usai 5-7 tahun (tergantung penggunaan kayu). Namun demikian nilai optimal akan dicapai pada umur 15 tahun. Oleh karena itu untuk mencapai umur 15 tahun perlu dilakukan tindakan penjarangan dengan maksud agar pertumbuhan dapat optimal.<br />
<br />
Penjarangan dapat dilakuan 2 kali pada umur 5-7 tahun sebanyak 25% dan pada umur 10 tahun sebanyak 25% dan pada umur 15 tahun dilakukan tebang habis atau panen total.<br />
<br />
Penjarangan dan penebangan dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang mungkin bisa dilakukan ini tergantung pada:<br />
Jarak tanam; Kesuburan tanah; Perawatan;<br />
<br />
Pelaksanaan penjarangan sendiri didasarkan atas beberapa pertimbangan antara lain:<br />
Pertimbangan ekonomis; Jumlah pohon persatuan luas ideal; Penjarangan sistematik; Penjarangan seleksi rendah; Penjarangan tajuk;<br />
<br />
Berkaitan dengan prinsip-prinsip penjarangan tersebut, maka yang ideal adalah dilakukan dengan kaidah selemah mungkin akan tetapi sesering mungkin. Sebab penjarangan yang terlalu keras akan menyebabkan ruang tumbuh yang terlalu terbuka yang mengakibatkan tanaman menjadi lunglai, sedangkan penjarangan yang telalu lemah menyebabkan tanaman menjadi kurang optimal pertumbuhannya.<br />
<br />
Tanaman jati emas sudah bisa dipanen mulai umur 5 - 15 tahun, yang selain keuntungan berupa pertumbuhan yang cepat, juga tumbuh dengan seragam dan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Apabila tanaman jati konvensional berumur 5 tahun baru berdiameter 3,5 cm dan tinggi 4,0 m maka jati emas pada umur yang sama (5 - 7 tahun) sudah mempunyai kayu yang berdiameter 27,0 cm dan tinggi pohon 16 m. Dibandingkan dengan jenis kayu pertukangan lain, kualitas kayu jati emas lebih baik, lagipula volume penyusutan hanya 0,5 kalinya.<br />
<br />
Penanaman jati emas cocok untuk daerah tropis terutama pada tanah yang banyak mengandung kapur. Tanah yang ideal adalah tanah jenis aluvial dengan kisaran pH 4,5 sampai 7. Dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah dataran rendah (50 - 80 m dpl) sampai dataran tinggi dengan ketinggian 800 m dpl. Tanaman ini diketahui sangat tidak tahan dengan kondisi tergenang air, sehingga area pertanaman jati emas mutlak membutuhkan sistem drainase yang baik. Kisaran curah hujan antara 1.500 - 2.000 mm/tahun. Pola tanam untuk jati emas biasanya dilakukan secara monokultur dengan jarak tanam 2 x 2,5 m. Dalam satu hektar lahan bisa ditanam sebanyak 2.000 tanaman. Apabila diterapkan pola tanam tumpang sari, dengan jarak tanam 3 x 6 m maka dalam satu hektar bisa ditanam 555 pohon. Lubang tanam dibuat berukuran panjang, lebar dan dalam Sebesar 60 cm.<br />
<br />
Tingginya animo penanaman jati emas didorong oleh faktor-faktor seperti analisa keuntungan yang menggiurkan, cepatnya pengembalian modal, nilai investasi yang relatip rendah, dan tingkat produktivitas tanaman yang sangat tinggi. Lagipula kebutuhan pasar internasional akan produk kayu jati yang baru terpenuhi 20 % dari Indonesia merupakan jaminan pemasaran yang sangat berprospek. Harga bibit jati emas untuk pembelian di atas 5000 pohon sekitar Rp 12.000 / pohon (dalam Jawa) dan Rp 17.500 / pohon untuk daerah luar Jawa. Produksi pohon jati emas antara lain dilakukan oleh Perum Perhutani. </span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: Trebuchet MS,Verdana,Helvetica; font-size: x-small;">info selebihnya klik disini </span><a href="http://www.inot.web.id/"><span class="long_text" id="result_box" lang="en" style="color: blue;"><span title="">http://www.inot.web.id</span></span></a><span style="color: black; font-family: Trebuchet MS,Verdana,Helvetica; font-size: x-small;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Trebuchet MS,Verdana,Helvetica; font-size: x-small;"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="color: blue;"><tbody>
<tr> </tr>
</tbody></table><span style="color: blue;"> </span> </span> </div>darmajihttp://www.blogger.com/profile/04029525972119275024noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4690789171364077728.post-43818011708201658932010-11-21T19:56:00.001-08:002010-11-25T18:40:18.828-08:00budi daya kacang panjang<h1><a href="http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kacang-panjang.html">BUDIDAYA KACANG PANJANG</a> </h1><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZFLp2JgF_xvPqrHMA83uQSugLCzR9FhL2yHa_pf47IMkP4BgVE5sSuWIirr4SdQ-6QOCZEr2_PUc5OxN1Vl73c4DJsobzdZA8XCHVh6uaFCkJpl7VIzf51thoXd8iFCi_oT4NVBXJEgs/s1600/kacang+panjang.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e)
{}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468523337672115746" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZFLp2JgF_xvPqrHMA83uQSugLCzR9FhL2yHa_pf47IMkP4BgVE5sSuWIirr4SdQ-6QOCZEr2_PUc5OxN1Vl73c4DJsobzdZA8XCHVh6uaFCkJpl7VIzf51thoXd8iFCi_oT4NVBXJEgs/s320/kacang+panjang.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 265px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 320px;" /></a><span style="font-family: Arial; font-size: 100%;"><b>SYARAT PERTUMBUHAN</b><br />
Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.<br />
<br />
<b>PEMBIBITAN</b><br />
- Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.<br />
- Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.<br />
<br />
<b>PENGOLAHAN MEDIA TANAM</b><br />
- Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur.<br />
- Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm<br />
- Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm<br />
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut:<br />
alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.<br />
alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan.<br />
<br />
<b>TEKNIK PENANAMAN</b><br />
- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.<br />
- Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai<br />
- Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan<br />
- Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.<br />
<br />
<b>PENYULAMAN</b><br />
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.<br />
<br />
<b>PENYIANGAN</b><br />
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.<br />
<br />
<b>PEMANGKASAN / PEREMPELAN</b><br />
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.<br />
<br />
<b>PEMUPUKAN</b><br />
Dosis pupuk makro sebagai berikut:<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><col width="81"></col> <col width="64"></col> <col span="2" width="70"></col> <tbody>
<tr height="17"> <td height="34" rowspan="2" width="81"><div align="center">Waktu</div></td> <td colspan="3" width="204"><div align="center">Dosis Pupuk Makro (per ha)</div></td> </tr>
<tr height="17"> <td height="17">Urea (kg)</td> <td>SP-36 (kg)</td> <td>KCl (kg)</td> </tr>
<tr height="17"> <td height="17">Dasar</td> <td><div align="center">50</div></td> <td><div align="center">75</div></td> <td><div align="center">25</div></td> </tr>
<tr height="17"> <td height="17">Umur 45 hari</td> <td><div align="center">50</div></td> <td><div align="center">25</div></td> <td><div align="center">75</div></td> </tr>
<tr height="17"> <td height="17">TOTAL</td> <td><div align="center">100</div></td> <td><div align="center">100</div></td> <td><div align="center">100</div></td> </tr>
</tbody></table><br />
<i>Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.</i> Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam<br />
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).<br />
<br />
<b>PENGAIRAN</b><br />
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.<br />
<br />
<b>PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT</b> a. Lalat kacang <i>(Ophiomya phaseoli Tryon)</i><br />
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.<br />
<br />
b. Kutu daun <i>(Aphis cracivora Koch)</i><br />
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR<br />
<br />
c. Ulat grayak <i>(Spodoptera litura F.)</i><br />
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA<br />
<br />
d. Penggerek biji <i>(Callosobruchus maculatus L)</i><br />
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.<br />
<br />
e. Ulat bunga<i> ( Maruca testualis)</i><br />
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA<br />
<br />
f. Penyakit Antraknose ( jamur <i>Colletotricum lindemuthianum</i> )<br />
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.<br />
<br />
g. Penyakit mozaik<i> ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV). </i><br />
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.<br />
<br />
h. Penyakit sapu <i>( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)</i><br />
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.<br />
<br />
i. Layu bakteri <i>( Pseudomonas solanacearum )</i><br />
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.<br />
<br />
<b>PANEN DAN PASCA PENEN</b><br />
- Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol<br />
- Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan<br />
- Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.<br />
- Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi<br />
- Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.</span>darmajihttp://www.blogger.com/profile/04029525972119275024noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4690789171364077728.post-32341956345456143852010-11-21T19:53:00.000-08:002010-11-22T17:20:47.141-08:00cara menanam tomat<div style="text-align: justify;">"Tanaman <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> tidak tahan hujan dan sinar matahari terik suhu panas. Jadi sediakanlah atap rumbia secukupnya sebagai atap payung sebelum hujan dan panas."</div><br />
<br />
<span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"Tomat"</span> lebih memuaskan hasilnya apabila ditanam di daerah yang kering dan sejuk pegunungan.<br />
<br />
<br />
<br />
PERSEMAIAN BIBIT <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"TOMAT"</span>.<br />
<br />
<br />
Apabila akan menanam biji-biji <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span>, diperiksa dulu barangkali ada kotoran-kotoran atau biji-biji yang keriput. Biji-biji <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> dijemur di sinar matahari sebentar di atas secarik kertas.<br />
<br />
Sementara menjemur, disiapkan persemaiannya, berupa tanah bersih yang sudah diayak dan dicampur dengan pasir bersih pula (separuh separuh) dalam peti bekas atau kotak. Biji-biji <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> yang sudah kering, kemudian disebar rata, dan ditutup dengan tanah yang dilewatkan melalui ayakan pula di atasnya. Tidak perlu tebal-tebal asal tertutup saja. Setelah itu, jangan lupa menekan seluruh permukaan tanah dengan botol bir sup<a href="http://herwin.files.wordpress.com/2009/02/tomat.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="http://herwin.files.wordpress.com/2009/02/tomat.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 325px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 500px;" /></a>aya biji-biji <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> tadi benar-benar menempel pada gumpalan tanah dan bukannya melayang di sela-selanya. Tapi botol itu jangan digelindingkan seperti sepur tumbuk. Tekanlah biasa saja, supaya tidak ada biji-biji yang menempel pada botol dan ikut menggelinding ke tetangganya.<br />
<br />
Supaya dapat menyiram persemaian ini dengan aman, sebaiknya menggunakan penyemprot obat nyamuk saja, yang sudah diisi dengan air bersih jadi tidak mengaduk-aduk tanah. Dan untuk melindungi biji-biji <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> terhadap serangan semut, tutuplah seluruhnya dengan kertas koran, sampai saat mereka berkecambah, namun jangan smpai terlambat membuka tutupnya, supaya tidak sampai kena cendawan. Apabila kecambah-kecambah itu sudah berdaun, pilihlah yang bagus-bagus saja untuk dipindah ke dalam pot-pot kecil (satu pot satu tanaman) yang kemudian diletakkan di tempat yang teduh, supaya dapat menghela napas sebentar, setelah kaget direnggut dari tempatnya semula tadi. Baru keesokan harinya, pot-pot itu diletakkan di luar di atas bedengan-bedengan yang tinggi, untuk menikmati sinar matahari pagi. Namun semuanya harus dilindungi juga dengan atap rumbia, supaya tidak terlalu kepanasan, dan supaya tanah dalam pot itu sendiri tidak kering. Benamkanlah pot-pot it<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRm6JT1g4KIXjRZUypfRypGNdGiGn-fllqYksuY-Dfjvy-L6sS2p62DqAVDZvcX-pG-FLwVsnHgFPfrltCvooD85qnhAr6XEl6dY51eS7xT8cCkrB31w136098f2LVUCYZDu6I9kbHzRM5/s320/Picture1.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRm6JT1g4KIXjRZUypfRypGNdGiGn-fllqYksuY-Dfjvy-L6sS2p62DqAVDZvcX-pG-FLwVsnHgFPfrltCvooD85qnhAr6XEl6dY51eS7xT8cCkrB31w136098f2LVUCYZDu6I9kbHzRM5/s320/Picture1.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 266px;" /></a>u dalam tanah bedengan sampai sedalam lehernya. Kemudian disiram tiap pagi.<br />
<br />
<br />
PEMINDAHAN TANAMAN KE TEMPAT PENANAMAN.<br />
<br />
Setelah tiga minggu berada dalam pot-pot yang ditanam tadi, pilihlah sekali lagi individu-individu yang bagus-bagus saja, kemudian dipindah ke tempat penanaman yang tetap, yaitu bedengan-bedengan yang sudah digemburkan tanahnya sedalam 60 cm dan dipupuk dengan pupuk kandang kering yang sudah dingin sebanyak 1/4 blek minyak tanah per M2.<br />
<br />
Jangan menggunakan pupuk kandang basah, karena dapat menularkan penyakit-penyakit (cendawan).<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnagJg1p0XsOi36ZnzZJKVQiYeEeh4xtHVDJzxoU-taQNfMumbayYrAZOwJgya1hGWE7wfMn6Yb4D3Tl5AxKG5wHfJLQNMp5HZD2AeiMNPmaDB9yORIRw2NsSmH2xgQ2A703PiT6MBnAg/s400/Lahan+Pionir+Nagapala+Babakan+Sawah+Baru.JPG" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnagJg1p0XsOi36ZnzZJKVQiYeEeh4xtHVDJzxoU-taQNfMumbayYrAZOwJgya1hGWE7wfMn6Yb4D3Tl5AxKG5wHfJLQNMp5HZD2AeiMNPmaDB9yORIRw2NsSmH2xgQ2A703PiT6MBnAg/s400/Lahan+Pionir+Nagapala+Babakan+Sawah+Baru.JPG" style="cursor: pointer; float: left; height: 301px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 400px;" /></a><br />
<br />
Jarak tanamnya harus 50 X 60 - 75 cm. Namun apabila halamannya terbatas boleh juga menanam jarak antara batang<span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> "tomat"</span> yang satu dengan yanglain tetap harus 50 cm.<br />
<br />
Untuk menjaga supaya waktu dipindahkan tidak rusak, ketok-ketoklah pot itu dulu sambil memutar-mutar, sehingga gumpalan tanah yang meliputi akar-akar terlepas dari dinding pot. Kemudian sambil menahan tanah di sekitar batang <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> dengan tangan sendiri (jangan menyentuh barang itu). Jungkir balik-kanlah pot itu dan ketroklah pantatnya dengan tangan kanan. Hal ini supaya mudah untuk mengeluarkan tanaman berikut gumpalan tanah yang meliputi akar-akarnya tadi.<br />
<br />
<br />
PEMELIHARAAN TANAMAN <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"TOMAT"</span>.<br />
<br />
Supaya mendapat hasil yang memuaskan, tanaman <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> tumbuhnya harus teratur. Tanaman <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> harus dirambatkan ke tambang kambing yang panjang dikaitkan kepada para-para setinggi paling sedikit 1 1/2 M. Ujung tambang yang berada di bawah diikatkan pada sebatang kayu pendek yang ditancapkan dalam tanah, di dekat batang<span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> "tomat</span><a href="http://blog.iwanudin.com/wp-content/uploads/2009/08/pohon_tomat.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="http://blog.iwanudin.com/wp-content/uploads/2009/08/pohon_tomat.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 333px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 243px;" /></a><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"</span>.<br />
<br />
Batang yang dirambatkan ke atas ini harus bebas dari cabang-cabang, begitu ada cabang terbentuk, harus segera dipotong, kecuali cabang yang paling atas. Cabang-cabang bawah yang dipotong ini akan mencoba menumbuhkan cabang-cabang baru lagi nantinya, di ketiak-ketiak daun. Namun semuanya harus dipotong lagi, kelak.... dengan hanya meninggalkan sisa sepanjang beberapa cm saja, yang masih mengandung satu helai daun.<br />
<br />
Setelah batang itu sendiri setinggi 1 - 1 1/4 meter, potonglah pucuknya, yaitu diatas dompolan bunga yang ke lima atau ke enam (dihitung dari bawah). Pertumbuhannya lantas diteruskan oleh cabang yang paling atas tadi. Dengan begitu kita hanya akan mendapat lima sampai enam dompolan buah saja per batang, namun buah-buahnya akan tumbuh leluasa besarnya. Untuk mendapat jumlah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> yang banyak, perbanyak saja jumlah batang-batang yang ditanam. Hal ini supaya ruangan di sekitar batang itu akan bebas leluasa menerima sinar matahari dan hawa segar secukupnya, sedang buah-buah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> tidak akan ada yang kotor kena tanah.<br />
<br />
Tugas berikutnya adalah memotongi semua pencoleng kuncup yang timbul di ketiak-ketiak daun. Begitu pada kuncup yang mau tumbuh, ambil saja dengan ibu jari dan jari telunjuk. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa semua sari-sari makanan dan hasil asimilasi daun <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> akan digunakan juga dengan cukup, untuk membesarkan buah-buahnya.<br />
<br />
Namun apabila sudah tumbuh sebesar kelereng, buah-buah inipun harus ditertibkan. Dalam satu kelompok dompolan hanya boleh ada paling banyak lima buah saja. Apabila dibiarkan lebih dari itu, tumbuhnya akan berdesak-desakan, sehingga nanti buahnya tidak sama rata besarnya. Lebih baik, dipilih saja, yang bagus-bagus dibiarkan, dan yang kerdil jelek dipetik secepatnya.<br />
<br />
Pada saat menunggu buah<span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> "tomat"</span> masak, <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat-tomat"</span> tadi tidak boleh kena hujan..... Lindungilah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"toma</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuW6sXuugU-JQ1edhUtHRbZpEkJ_iBAH82QppemXZrbDsz1eJa3BzWX7exkgi56WhYgpVtrKgojh1xtZlaFsJAJ3AGmLI8IzyNIgfgGy1YPdQZERSF1ocZY44PnoFZ9oY0xzs77Od-aWKX/s200/tomat+hijau2.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuW6sXuugU-JQ1edhUtHRbZpEkJ_iBAH82QppemXZrbDsz1eJa3BzWX7exkgi56WhYgpVtrKgojh1xtZlaFsJAJ3AGmLI8IzyNIgfgGy1YPdQZERSF1ocZY44PnoFZ9oY0xzs77Od-aWKX/s200/tomat+hijau2.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 150px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 200px;" /></a><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">t" </span>anda dengan atap rumbia yang diletakkan miring di atas para-para tempat mengikatkan tambang rambatan tadi. Air hujan yang menempel pada buah-buah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> , apabila tidak segera dibersihkan..... dapat mengakibatkan buah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> tersebut tidak dapat licin halus. Atap pelindung harus diambil kembali dan disimpan baik-baik. Apabila cuaca sudah bagus lagi, untuk dipergunakan menutup lagi apabila matahari panas terik udaranya, setelah pukul 10.00 pagi.<br />
<br />
Untuk memperoleh bibit sendiri yang bagus nantinya, tandailah pohon-pohon yang paling bagus menghasilkan buah, besar-besar rata-rata, manis-manis. Buah-buah yang bagus-bagus tadi disisihkan dan jangan dimakan, tapi diambil biji-bijinya, yang setelah dikeringkan disimpan dalam botol-botol bersih yang tertutup rapi. Tiap kali menanam (dan panen), sebaiknya meneliti..... Batang-batang <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> yang mana yang paling bagus untuk diambil bibitnya. Dengan demikian anda menyeleksi sendiri sehingga apabila akan menanam lagi sudah memiliki bibit unggul sendiri.<br />
<br />
Apabila buah-buah sudah besar, maka daun-daun paling ujung pada tiap-tiap cabang yang dibiarkan pendek tempo hari, harus dipotong juga, bersama-sama dengan semua kuncup yang muncul pada pangkal tangkai dapat didorong lebih cepat lagi masaknya, sehingga cepat pula berubah warna dari hijau ke jingga.<br />
<br />
Disamping hal-hal tadi, jangan lupa pula menggemburkan tanah dan menyiangi rumput-rumputan yang tumbuh. <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"Tomat-tomat"</span> peka sekali terhadap gangguan rumput. Apabila tanah bersih, gembur dan subur, maka dalam waktu tiga bulan saja, sudah dapat memungut hasil yang besar-besar memuaskan.<br />
<br />
<br />
WAKTU MEMANEN BUAH <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"TOMAT"</span>.<br />
<br />
Apabila memetik buah, jangan menunggu sampai berwarna merah <a href="http://blog.iwanudin.com/wp-content/uploads/2009/08/buah-tomat.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="http://blog.iwanudin.com/wp-content/uploads/2009/08/buah-tomat.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 448px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 300px;" /></a>betul-betul, sebab buah yang dipetik sesudah merah semuanya akan meledak kalau disimpan lebih lanjut. Sebaliknya kalau memetik sudah berwarna kuning jingga sebagian saja kalau disimpan akan masak sendiri, walaupun di luar batang. Namun jangan sampai memetik buah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span> yang masih hijau, karena tidak mungkin bisa masak, tapi malah akan busuk.<br />
<br />
Apabila anda memetik buah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat" </span>tepat pada waktunya, dan tidak terburu-buru atau terlalu lama menunggu sampai merah rata, maka tanaman itu lantas dapat berbuah lagi yang masih terbelakang tumbuhnya. Lumayan untuk menambah produksi......<br />
<br />
Selamat mencoba bercocok tanam <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"tomat"</span>......<br />
<br />
Semoga anda sukses.......darmajihttp://www.blogger.com/profile/04029525972119275024noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4690789171364077728.post-5361437770134275912010-11-21T19:51:00.000-08:002010-11-21T19:51:21.881-08:00cara menanam jagungJagung Manis adalah tanaman yang sangat gampang untuk di pelihara dan mempunyai prospek yang bagus saat di panen<br />
<img alt="jagung manis" border="0" class="alignright" src="http://img39.imageshack.us/img39/4701/jagungmanissweetcorn.jpg" /><br />
MENANAM jagung manis relatif gampang. Setelah lahan dicangkul sampai halus, barulah ditajuk dengan kedalaman tiga sentimeter untuk menaruh bibit yang akan ditanam.<br />
<span id="more-369"></span><br />
Kemudian, bibit ditimbun sekadarnya. Tekstur tanahnya harus gembur. Tidak boleh diinjak karena dapat menyebabkan tanah menjadi padat. Setiap lubang diisi sebutir benih dengan jarak 20–70 sentimeter.<br />
Pada umur empat hari setelah bibit tumbuh, pupuklah dengan pupuk berimbang (Urea, TS, dan KCL).<br />
Kemudian, pada umur 35 hari pemupukan kedua dengan jenis pupuk sama. Usai pemupukan, jagung tidak dirawat lagi walaupun ditumbuhi rerumputan untuk menjaga agat tidak mengganggu proses perbungaan sampai siap dipanen.<br />
Dalam satu batang, jagung manis memiliki satu–tiga tongkol, tapi untuk menjaga agar buah maksimal satu batang ditinggalkan satu tongkol. Sedangkan soleng (buah muda) bisa dipanen dan dijual untuk konsumsi sayur pada umur 50 hari. Dengan menjual soleng tersebut, biasanya mampu mengembalikan modal petani untuk pengadaan pupuk dan bibit, sehingga petani mendapatkan keuntungan utuh saat panen.<br />
Selain soleng, daun jagung juga bisa dijual untuk pakan ternak.<br />
Dalam satu hektare menghabiskan 200 kg Urea, 100 kg TS, dan 100 kg KCl, untuk dua kali pemupukan. Tetapi, lebih memuaskan dibantu dengan pupuk kandang untuk mengurangi pupuk kimia. Pada kondisi sekarang, jagung muda dapat dipanen pada umur 70 hari. Waktu panen singkat itu ditambah lagi dengan pengolahan yang tidak sulit.<br />
Jika ada gejala serangan hama atau penyakit, segera konsultasikan dengan penyuluh pertanian yang ada atau semprotkan pestisida yang disarankan Dinas Pertanian. Penggunakan pestisida digunakan secara bijaksana. Artinya, jika serangan hama/penyakit di atas ambang batas serangan, baru disemprot.<br />
Tanaman jagung membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan memberikan hasil produksi yang baik. Air diperlukan saat penanaman, pembungaan (45–55 hari) dan pengisian biji (60–80 hari). Perlu diperhatikan drainase yang baik dan hindari tanaman tergenang air.<br />
Panen dan Pemasaran Hasil<br />
Tanaman jagung manis dapat dipanen jika berumur 70 hari.<br />
Ciri jagung dapat dipanen: Kelobot (bungkus janggel jagung) berwarna cokelat muda dan kering serta bijinya mengilat.<br />
Setelah dipanen, jagung dipipil dan dikeringkan hingga kadar air 15%, sebaiknya dipanen saat jagung sudah benar-benar kering. Jagung pun siap dijual dengan hasil yang layak.darmajihttp://www.blogger.com/profile/04029525972119275024noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4690789171364077728.post-907792776082835112010-11-21T19:48:00.000-08:002010-11-21T19:48:20.093-08:00cara bertanam tembakau<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfuAh_n0wFd-PhFOr8xNuPlUn45TqOGbADhatCC6fk_K_BhMSLsauanxgtwQakaHYH0ck_pUFneptUTCg8mujSWhDCcb_8gB7uCMUB2rEFRRDKBzVSklDT0R5-bJfdHHZyjgQCFItQnMct/s1600/tembakau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfuAh_n0wFd-PhFOr8xNuPlUn45TqOGbADhatCC6fk_K_BhMSLsauanxgtwQakaHYH0ck_pUFneptUTCg8mujSWhDCcb_8gB7uCMUB2rEFRRDKBzVSklDT0R5-bJfdHHZyjgQCFItQnMct/s320/tembakau.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
di sini kang darmaji juga menanam tembakau lo....<br />
Tembakau sebuah nama yang tak asing lagi di telinga kita, kususnya bagi kaum laki-laki yang akrab dengan batang rokok, karena tembakau merupakan bahan pokok untuk membuat rokok. Tahukah kita bagaimaa cara menanam tembakau? <br />
Terlebih dahulu media tanam disiapkan dengan komposisi tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:3 dengan kelembaban yang sedang. Biji tembakau yang telah kering disemaikan pada media tanam kemudian tutup dengan jerami. Setelah satu minggu bersihkan jerami dan taruh persemaian tembakau di tempat yang sejuk dan teduh, sirami setiap dua hari sekali.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFQN4jw1KiG8KP-UgoT1h3Ohv6tYdt2kZhNjr3toQIVTvSlCfsQY9n46eGSdwGJ92s5sAuyk51S3lHdGWYVykYzylLRVPAEwOZ2MG9PG1SZDtVawWDPhQ_U3Fx17VS8vbR-5TrvaGBQea2/s1600/t1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFQN4jw1KiG8KP-UgoT1h3Ohv6tYdt2kZhNjr3toQIVTvSlCfsQY9n46eGSdwGJ92s5sAuyk51S3lHdGWYVykYzylLRVPAEwOZ2MG9PG1SZDtVawWDPhQ_U3Fx17VS8vbR-5TrvaGBQea2/s1600/t1.jpeg" /></a></div><br />
Setelah usia benih 50-60 hari yang ditandai dengan tumbuhnya 2 daun, persemaian dipindahkkan ke lahan yang berbentuk <em>bedengan</em> dengan lebar 1 m dan tinggi 10 cm yang telah dipersiapkan sebelumnya. Adapun jarak ideal tanam 1 X 1 m2 dimana lahan terlebih dahulu dicampur dengan pupuk kandang. Memasuki usia 75 hari pupus dan cabang yang tumbuh dipangkas yang mana hal ini dilakukan agar batang terus tumbuh dan mengghasilkan daun yang banyak. Pada tahapan ini diusahakan setiap 5 hari cabang yang tumbuh di pangkas.<br />
Menjelang bulan ke tiga tambahkan, pupuk urea satu sendok makan per pohon sebagai nutrisi tamahan. Selama menunggu masa panen usahakan lahan tetap bersih dari tanaman penganggu, termasuk juga rumput liar. Pada bulan ke empat tembakau siap dipanen sampai dua bulan berikutya. [ Sumadi (42) petani tembakau asal Paguyuban Petani Merbabu Dusun Derpowangsan Desa TejosariK Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang]darmajihttp://www.blogger.com/profile/04029525972119275024noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4690789171364077728.post-52274617298450066152010-11-21T19:37:00.000-08:002010-11-21T19:37:30.205-08:00cara bertanam padi<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>BAB I<br />
PENDAHULUAN</b></div>A. LATAR BELAKANG<br />
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha, memenuhi kebutuhan primer yaitu makanan. Dalam sejarah hidup manusia dari tahun ketahun mengalami perubahan yang diikuti pula oleh perubahan kebutuhan bahan makanan pokok. Hal ini dibuktikan dibeberapa daerah yang semula makanan pokoknya ketela, sagu, jagung akhimya beralih makan nasi.<br />
Nasi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan nilai energi yang terkandung didalamnya cukup tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap kesehatan.<br />
B. SEJARAH TANAMAN PADI<br />
Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund berasal dari Afrika barat.<br />
Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania. Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan basil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusakan didaerah sub tropika.<br />
C. ARTI PENTING DAN MANFAAT PADI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA<br />
Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun padi dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan yang lain.<br />
Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan yang mudah diubah menjadi energi. Oleh karena itu padi disebut juga makanan energi.<br />
Menurut Collin Clark Papanek, nilai gizi yang diperlukan oleh setiap orang dewasa adalah 1821 calori yang apabila disetarakan dengan beras maka setiap hari diperlukan beras sebanyak 0,88 kg. Beras mengandung berbagai zat makanan antara lain: karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, abu dan vitamin. Disamping itu beras mengandung beberapa unsur mineral antara lain: kalsium, magnesium, sodium, fosphor dan lain sebagainya.<br />
D. SYARAT TUMBUH<br />
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl.<br />
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7. <br />
<div align="center" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" style="text-align: center;">BAB II<br />
BERCOCOK TANAM PADI</div>Padi dibudidayakan dengan tujuan mendapatkan hasil yang setinggi-tinginya dengan kualitas sebaik mungkin, untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan maka, tanaman yang akan ditanam harus sehat dan subur. Tanaman yang sehat ialah tanaman yang tidak terserang oleh hama dan penyakit, tidak mengalami defisiensi hara, baik unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil. Sedangkan tanaman subur ialah tanaman yang pertumbuhan clan perkembangannya tidak terhambat, entah oleh kondisi biji atau kondisi lingkungan.<br />
PADI SAWAH<br />
Teknik bercocok tanam yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan persemaian sampai tanaman itu bisa dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman hingga berbuah ini harus dipelihara yang baik, terutama harus diusahakan agar tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit yang sering kali menurunkan produksi.<br />
1. PERSEMAIAN<br />
Membuat persemaian merupakan langkah awal bertanam padi. Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi di sawah, oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.<br />
a. Penggunaan benih<br />
- Benih unggul<br />
- Bersertifikat<br />
- Kebutuhan benih 25 -30 kg / ha<br />
b. Persiapan lahan untuk persemaian<br />
- Tanah harus subur<br />
- Cahaya matahari<br />
- Pengairan<br />
- Pengawasan<br />
c.<br />
Pengolahan tanah calon persemaian<br />
- Persemaian kering<br />
- Persemaian basah<br />
- Persemaian sistem dapog<br />
Persemaian Kering<br />
Persemaian kering biasanya dilakukan pada tanah-tanah remah, banyak terdapat didaerah sawah tadah hujan. Persemaian tanah kering harus dilakukan dengan baik yaitu :<br />
- Tanah dibersihkan dari rumput clan sisa -sisa jerami yang masih tertinggal, agar tidak mengganggu pertumbuhan bibit.<br />
- Tanah dibajak atau dicangkul lebih dalam dari pada apa yang dilakukan pada persemaian basah, agar akar bibit bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak.<br />
- Selanjutnya tanah digaru<br />
Areal persemaian yang tanahnya sempit dapat dikerjakan dengan cangkul, yang pada dasarnya pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur.<br />
Ukuran bedengan persemaian :<br />
- Panjang bedengan : 500 -600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjag<br />
- Lebar bedengan : 100 -150 cm<br />
- Tinggi bedengan : 20 -30 cm<br />
Diantara kedua bedengan yang berdekatan selokan, dengan ukuran lebar 30-40 cm. Pembuatan selokan ini dimaksud untuk mempermudah :<br />
- Penaburan benih dan pencabutan bibit<br />
- Pemeliharaan bibit dipersemaian meliputi :<br />
¬ Penyiangan<br />
¬ Pengairan<br />
¬ Pemupukan<br />
¬ Pemberantasan hama dan penyakit<br />
Persemaian diupayakan lebih dari 1/25 luas sawah yang akan ditanami, penggunaan benih pada persemaian kering lebih banyak dari persemaian basah.<br />
Persemaian Basah<br />
Perbedaan antara persemaian kering dan basah terletak pada penggunaan air. Persemaian basah, sejak awal pengolahan tanah telah membutuhkan genangan air. Fungsi genangan air:<br />
- Air akan melunakan tanah<br />
- Air dapat mematikan tanaman pengganggu ( rumput )<br />
- Air dapat dipergunakan untuk memberantas serangga pernsak bibit<br />
Tanah yang telah cukup memperoleh genangan air akan menjadi lunak, tanah yang sudah lunak ini diolah dengan bajak dan garu masing-masing 2 kali. Namun sebelum pengolahan tanah harus dilakukan perbaikan pematang terlebih dahulu, kemudian petak sawah dibagi menurut keperluan. Luas persemaian yang digunakan 1/20 dari areal pertanaman yang akan ditanami.<br />
Sistem Dapog<br />
Di Filipina telah dikenal cara penyemaian dengan sistem dapog, sistem tersebut di Kabupaten Bantul telah dipraktekan di Desa Pendowoharjo, Sewon.<br />
Cara penyemaian dengan sistem dapog :<br />
- Persiapan persemaian seperti pada persemaian basah<br />
- Petak yang akan ditebari benih ditutup dengan daun pisang<br />
- Kemudian benih ditebarkan diatas daun pisang, sehingga pertumbuhan benih dapat menyerap makanan dari putik lembaga<br />
- Setiap hari daun pisang ditekan sedikit demi sedikit kebawah<br />
- Air dimasukan sedikit demi sedikit hingga cukup sampai hari ke 4<br />
- Pada umur 10 hari daun pisang digulung dan dipindahkan kepersemaian yang baru atau tempat penanaman disawah<br />
d. Penaburan benih<br />
Perlakuan sebagai upaya persiapan<br />
Benih terlebih dahulu direndam dalam air dengan maksud :<br />
- Seleksi terhadap benih yang kurang baik, terapung, melayang harus dibuang<br />
- Agar terjadi proses tisiologis<br />
Proses tisiologis berarti terjadinya perubahan didalam benih yang akhimya benih cepat berkecambah. Terserap atau masuknya air kedalam benih akan mempercepat proses tisiologis<br />
Lama perendaman benih<br />
Benih direndam dalam air selama 24 jam, kemudian diperam ( sebelumnya ditiriskan atau dietus )<br />
Lamanya pemeraman<br />
Benih diperam selama 48 jam, agar didalam pemeraman tersebut benih berkecambah.<br />
Pelaksanaan menebar benih<br />
Hal- hal yang hams diperhatikan dalam menebar benih adalah :<br />
- Benih telah berkecambah dengan panjang kurang lebih 1 mm<br />
- Benih tersebar rata<br />
- Kerapatan benih harus sama<br />
e. Pemeliharaan persemaian<br />
1) Pengairan<br />
Pada pesemaian secara kering<br />
Pengairan pada pesemaian kering dilakukan dengan cara mengalirkan air keselokan yang berada diantara bedengan, agar terjadi perembesan sehingga pertumbuhan tanaman dapat berlangsung, meskipun dalam hal ini sering kali ditumbuhi oleh tumbuhan pengganggu atau rumput. Air berperan menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan tanaman pengganggu / rumput. Perlu diketahui bahwa banyaknya air dan kedalamanya merupakan faktor yang memperngaruhi perkembangan semai, terutama pada pesemaian yang dilakukan secara basah.<br />
Pada pesemaian basah<br />
Pengairan pada pesemaian basah dilakukan dengan cara sebagai berikut :<br />
- Bedengan digenangi air selama 24 jam<br />
- Setelah genagan itu berlangsung selama 24 jam, kemudian air dikurang hingga keadakan macak-macak ( nyemek-nyemek ), kemudian benih mulai bisa disebar<br />
Pengurangan air pada pesemaian hingga keadaan air menjadi macak-macak ini, dimaksudkan agar:<br />
0 Benih yang disebar dapat merata daD mudah melekat ditanah sehingga akar mudah masuk kedalam tanah.<br />
- Benih tidak busuk akibat genagan air<br />
- Memudahkan benih bernafas / mengambil oksigen langsung dari udara, sehingga proses perkecambahan lebih cepat<br />
- Benih mendapat sinar matahari secara langsung<br />
Agar benih dalam bedengan tidak hanyut, maka air harus diatur sesuai dengan keadaan, misalnya : bila akan terjadi hujan maka bedengan perlu digenangi air, agar benih tidak hanyut. Penggenangan air dilakukan lagi pada saat menjelang pemindahan bibit dari pesemaian kelahan pertanaman, untuk memudahkan pencabutan.<br />
2) Pemupukan dipersemaian<br />
Biasanya unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar ialah unsur hara makro. Sedangkan pupuk buatan / anorganik seperti Urea, TSP dll diberikan menjelang penyebaran benih dipesemaian, bila perlu diberi zat pengatur tumbuh. Pemberian zat pengatur tumbuh pada benih dilakukan menjelang benih disebar.<br />
2.<br />
PERSIAPAN DAN PENGOLAHAN TANAH SAWAH<br />
Pengolahan tanah bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan tanah ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman. Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap :<br />
a. Pembersihan<br />
b. Pencangkulan<br />
c. Pembajakan<br />
d. Penggaruan<br />
a. Pembersihan<br />
- Selokan-selokan perlu dibersihkan<br />
- Jerami yang ada perlu dibabat untuk pembuatan kompos<br />
b. Pencangkulan<br />
Perbaikan pematang dan petak sawah yang sukar dibajak<br />
c. Membajak<br />
- Memecah tanah menjadi bongkahan-bongkahan tanah<br />
- Membalikkan tanah beserta tumbuhan rumput ( jerami ) sehingga akhirnya membusuk.<br />
- Proses pembusukan dengan bantuan mikro organisme yang ada dalam tanah<br />
d. Menggaru<br />
- Meratakan dan menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah<br />
- Pada saat menggaru sebaiknya sawah dalam keaadan basah<br />
- Selama digaru saluran pemasukan dan pengeluaran air ditutup agar lumpur tidak hanyut terbawa air keluar<br />
- Penggaruan yang dilakukan berulang kali akan memberikan keuntungan<br />
- Permukaan tanah menjadi rata<br />
- Air yang merembes kebawah menjadi berkurang -Sisa tanaman atau rumput akan terbenam<br />
- Penanaman menjadi mudah<br />
- Meratakan pembagian pupuk dan pupuk terbenam<br />
3.<br />
PENANAMAN<br />
Dalam penanaman bibit padi, harus diperhatikan sebelumnya adalah :<br />
a. Persiapan lahan<br />
b. Umur bibit<br />
c. Tahap penanaman<br />
a. Persiapan lahan<br />
Tanah yang sudah diolah dengan cara yang baik, akhirnya siap untuk ditanami bibit padi.<br />
b. Umur bibit<br />
Bila umur bibit sudah cukup sesuai dengan jenis padi, bib it terse but segera dapat dipindahkan dengan cara mencabut bibit<br />
c. Tahap penanaman<br />
Tahap penanaman dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu<br />
1. Memindahkan bibit<br />
2. Menanam<br />
1) Memindahkan bibit<br />
Bibit dipesemaian yang telah berumum 17-25 hari ( tergantung jenis padinya, genjah / dalam ) dapat segera dipindahkan kelahan yang telah disiapkan.<br />
Syarat -syarat bibit yang siap dipindahkan ke sawah :<br />
- Bibit telah berumur 17 -25 hari<br />
- Bibit berdaun 5 -7 helai<br />
- Batang bagian bawah besar, dan kuat<br />
- Pertumbuhan bibit seragam ( pada jenis padi yang sama)<br />
- Bibit tidak terserang hama dan penyakit<br />
Bibit yang berumur lebih dari 25 hari kurang baik, bahkan mungkin telah ada yang mempunyai anakan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_2UG22aAlqFrIenqnTSKmZR9x1MgpCyJHFzQGaqQTcrPZjKdduFV5sq1EcYep44T53ZE7AtpvaoGdUVp9dXVCCLbW1SuPzZYPGoo_FuMxDHyD_iIU1LgcEexH2imqlQN79vxtSW1F0-qM/s1600/padi.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_2UG22aAlqFrIenqnTSKmZR9x1MgpCyJHFzQGaqQTcrPZjKdduFV5sq1EcYep44T53ZE7AtpvaoGdUVp9dXVCCLbW1SuPzZYPGoo_FuMxDHyD_iIU1LgcEexH2imqlQN79vxtSW1F0-qM/s1600/padi.jpeg" /></a></div><br />
2)<br />
Menanam<br />
Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah :<br />
a. Sistim larikan ( cara tanam )<br />
b. Jarak tanam<br />
c. Hubungan tanaman<br />
d. Jumlah tanaman tiap lobang<br />
e. Kedalam menanam bibit<br />
f. Cara menanam<br />
a) Sistim larikan ( cara tanam )<br />
- Akan kelihatan rapi<br />
- Memudahkan pemeliharaan terutama dalam penyiangan<br />
- Pemupukan, pengendalian hama dan penyakit akan lebih baik dan cepat<br />
- Dan perlakuan-perlakuan lainnya<br />
- Kebutuhan bibit / pemakaian benih bisa diketahui dengan mudah<br />
b) Jarak tanam<br />
Faktor yang ikut menentukan jarak tanam pada tanaman padi, tergantung pada :<br />
- .Jenis tanaman<br />
- Kesuburan tanah<br />
- Ketinggian tempat / musim<br />
- Jenis tanaman<br />
Jenis padi tertentu dapat menghasilkan banyak anakan. Jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih besar, sebaliknya jenis padi yang memiliki jumlah anakan sedikit memerlukan jarak tanam yang lebih sempit.<br />
- Kesuburan tanah<br />
Penyerapan hara oleh akar tanaman padi akan mempengaruhi penentuan jarak tanam, sebab perkembangan akar atau tanaman itu sendiri pada tanah yang subur lebih baik daTi pada perkembangan akar / tanaman pada tanah yang kurang subur. Oleh karena itu jarak tanam yang dibutuhkan pada tanah yang suburpun akan lebih lebar daTi pada jarak tanam padah tanah yang jurang subur.<br />
- Ketinggian tempat.<br />
Daerah yang mempunyai ketinggian tertentu seperti daerah pegunungan akan memerlikan jarakn tanam yang lebih rapat dari pada jarak tanam didataran rendah, hal ini berhubungan erat dengan penyediaan air. Tanaman padi varietas unggul memerlukan jarak tanam 20 x 20 cm pada musim kemarau, dan 25 x 25 cm pada musim hujan.<br />
c) Hubungan tanaman<br />
Hubungan tanaman berkaitan dengan jarak tanam. Hubungan tanaman yang sering diterapkan ialah :<br />
- Hubungan tanaman bujur sangkar ( segi empat )<br />
- Hubungan tanaman empat persegi panjang.<br />
- Hubungan tanaman 2 baris.<br />
d) Jumlah tanaman ( bibit ) tiap lobang.<br />
Bibit tanaman yang baik sangat menentukan penggunaannya pada setiap lubang. Pemakian bibit tiap lubang antara 2 -3 batang<br />
e) Kedalaman penanaman bibit<br />
Bibit yang ditanam terlalu dalam / dangkal menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik, kedalam tanaman yang baik 3 -4 cm.<br />
f) Cara menanam<br />
Penanaman bibit padi diawali dengan menggaris tanah / menggunakan tali pengukur untuk menentukan jarak tanam. Setelah pengukuran jarak tanam selesai dilakukan penanaman padi secara serentak.<br />
4.<br />
PEMELIHARAAN<br />
Meliputi :<br />
a. Penyulaman dan penyiangan<br />
b. Pengairan<br />
c. Pemupukan<br />
a. Penyulaman dan penyiangan.<br />
Yang harns diperhatikan dalam penyulaman :<br />
- Bibit yang digunakan harus jenis yang sama<br />
- Bibit yang digunakan merupakan sisa bibit yang terdahulu<br />
- Penyulaman tidak boleh melampoi 10 hari setelah tanam.<br />
- Selain tanaman pokok ( tanaman pengganggu ) supaya dihilangkan.<br />
b. Pengairan<br />
Pengairan disawah dapat dibedakan :<br />
- Pengairan secara terus menerus<br />
- Pengairan secara piriodik<br />
c.Pemupukan<br />
Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan makanan yang berperan sangat penting bagi tanaman baik dalam proses pertumbuhan / produksi, pupuk yang sering digunakan oleh petani berupa :<br />
- Pupuk alam ( organik )<br />
- Pupuk buatan ( an organik )<br />
Dosis pupuk yang digunakan :<br />
- Pupuk Urea 250 -300 kg / ha<br />
- Pupuk SP 36 75 -100 kg / ha<br />
- Pupuk KCI 50 -100 kg / ha<br />
- Atau disesuaikan dengan analisa tanah<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8DJ_besLQhY1gvDmzyMtCr1JlZAgn4PRGKvvHtkAGZzYkYq8nd5Ll7AvpzQUKuT-8jRXwGNw1UmOfB14B2hL5FduirZqlHyTa05zx0Fz7o5PSDxBIMECcFJQd1epwB0xH8Afpe8ygDymD/s1600/padi+band.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8DJ_besLQhY1gvDmzyMtCr1JlZAgn4PRGKvvHtkAGZzYkYq8nd5Ll7AvpzQUKuT-8jRXwGNw1UmOfB14B2hL5FduirZqlHyTa05zx0Fz7o5PSDxBIMECcFJQd1epwB0xH8Afpe8ygDymD/s1600/padi+band.jpeg" /></a></div> kalau ini mah nama group band padi jangan salah ya.....namanya sih agak mirip almatnya di sini <a href="http://dewamp3.com/topic/omen-blog-biografi-band-padi">http://dewamp3.com/topic/omen-blog-biografi-band-padi</a>darmajihttp://www.blogger.com/profile/04029525972119275024noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4690789171364077728.post-89998771201261464512008-11-21T19:58:00.000-08:002010-11-22T03:45:48.361-08:00cara menanam kacang buncis<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"> </span> <br />
<div align="center"><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><img height="10" src="http://spt01.tripod.com/_themes/classic/aclarule.gif" width="600" /></span></div><table border="7" bordercolordark="#666666" bordercolorlight="#999999"><tbody>
<tr> <td bgcolor="#ffff00"><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="color: #000082; font-family: Helvetica,Arial; font-size: large;"> <b>PANDUAN MENANAM KACANG BUNCIS</b> </span></span></td> </tr>
</tbody></table><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"> <div align="center"><img height="10" src="http://spt01.tripod.com/_themes/classic/aclarule.gif" width="600" /></div><h3><span style="color: #999999; font-family: Book Antiqua,Times New Roman,Times;"><a href="http://spt01.tripod.com/index.htm">home</a></span></h3><br />
</span> <br />
<table border="0"><tbody>
<tr> <td><br />
</td></tr>
</tbody></table><table border="0"><tbody>
<tr><td><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeYJPxM9tYcu3_8Kg8XrHHQXB0xLIZ3CRoVkLrAV8iIMjKn6GF-h5feOTjWPu0gXIKPx3aVP1FgolN5MveaF8LUY0ggoqOKQXkhOH-OCOjJogRTzKoeqvi8-KWMtOHqEbh-jlKtOM1saCe/s1600/kb.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeYJPxM9tYcu3_8Kg8XrHHQXB0xLIZ3CRoVkLrAV8iIMjKn6GF-h5feOTjWPu0gXIKPx3aVP1FgolN5MveaF8LUY0ggoqOKQXkhOH-OCOjJogRTzKoeqvi8-KWMtOHqEbh-jlKtOM1saCe/s1600/kb.jpeg" /></a></div><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"> </span></td> <td><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><u>PENDAHULUAN</u></b> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;">Kacang buncis merupahan sejenis sayur kekacang yang berbuah dan sangat kaya dengan kandungan protin. Ia dipercayai berasal dari Amerika tengah dan Amerika Selatan. Pokok kacang buncis bertabiat tumbuh melilit, mempunyai akar tunjang dan sisi yang panjang dan memerlukan pancang untuk memanjat. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b>JENIS-JENIS KACANG BUNCIS</b> </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;">Terdapat dua jenis yang ditanam iaitu jenis rimbun dan memanjat. Jenis yang biasa ditanam di negara ini ialah jenis memanjat dimana </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> terapat 2 varieti yang dipilih oleh MARDI iaitu: </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b>MBK -</b>- Berbiji hitam, berbatang keperangan dan berbunga ungu. Jenis ini yang biasa ditanam dan disyorkan oleh MARDI. <br />
<b>MBK--</b> Berbiji kemerahan, berbatang kehijauan dan berbunga putih. Jenis ini banyak ditanam di kawasan utara Semenanjung dan di Melaka. </span> </span></td> </tr>
<tr> <td colspan="2"><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b>TANAH</b> <br />
Kacang buncis boleh ditanam pada pelbagai jenis tanah dari pasir peroi hingga ke tanah liat. Tanah yang gembur, subur, baik salirannya dan PH 5.5- 6.8 adalah paling sesuai untul penanamannya. </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><u>PENANAMAN</u></b> </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;">Bajak dan gemburkaan tanah sedalam 15-22cm untuk pertumbuhan akar yang baik. Sediakan batas berukuran 1.2m lebar, 0.3m tinggi dan panjangnya mengikut keadaan kawasan. Jarak antara batas ialah 0.6m.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><i>Menaman</i></b> </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;">Tanam 4 biji benih selubang dalam dua barisan dengan jarak 0.6 m antara baris dan 0.45m antara pokok. Setelah anak benih cambah dan membesar tinggalkan 2 pokok selubang sahaja. Sebanyak 6 kg biji benih diperlukan untuk kawasan seluas 0.4 ha. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span></td> </tr>
<tr> <td><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqSLUp-Z58mmqQu3UcSFdh3mrtyJQNJLTF4P5RSuk9EO_qow2QpPVp4AOHGQj5Ec4UL5wGLBwbOog9nQlsFCXvJqq1Lk68E7NieVP-fF1nZgE8l2PxJ7THCkM8Q7fnnnIkUEd8iD66oKEh/s1600/kb2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqSLUp-Z58mmqQu3UcSFdh3mrtyJQNJLTF4P5RSuk9EO_qow2QpPVp4AOHGQj5Ec4UL5wGLBwbOog9nQlsFCXvJqq1Lk68E7NieVP-fF1nZgE8l2PxJ7THCkM8Q7fnnnIkUEd8iD66oKEh/s1600/kb2.jpeg" /></a></div><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"> </span></td> <td><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><i>Menyedia junjung</i></b> <br />
Untuk mendapatkan hasil yang tinggi kacang buncis perlu diberi junjung. Sokong anak-anak tanaman yang berumur 3 minggi dengan menggunakan kayu pancang berukuran 1.8-2.4m. Condongkan kayu-kayu sokongan supaya bertentangan dan ikat di bahagian atas. Kemudian lentangkan kayu-kayu pada tiap-tiap sudut yang bertemu. Pastikan anak-anak tanaman meliliti kayu sokongan. satu cara lagi untuk menyokong pokok ialah dengan sistem trellis. Sambung dua tiang beruti atau batang kayu yang berhampiran dengan dawai kasar untuk dijadikan junjung. Kemudian gunakan dawai sederhana kasar dan ikat dawai ini dengan cara memanjang dan melintang. Gunakan tali rafia untuk membantu anak pokok memanjat junjung. </span></span></td> </tr>
<tr> <td colspan="2"><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><u>PENJAGAAN</u> </b> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><i>Menyiram air</i></b> <br />
Siram tanaman pagi dan petang setiap hari kecuali hari hujan </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><i>Membaja</i></b> <br />
Gunakan baja asas, tahi ayam sebanyak 2 tan untuk 0.4 hektar. Tabur baja dalam satu parit di tengah batas atau tabur rata-rata di atas batas dan gaulkan dengan tanah. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><i>Merumput</i></b> <br />
Kawalan rumpai perlu dijalankan sepanjang masa untuk mengelakan persaingan tanaman dengan rumpai.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> <b> </b></span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"><b><u>MEMUNGUT HASIL</u> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Helvetica,Arial; font-size: small;">Hasil boleh mula dikutip 7 minggu selepas menaman. Kutip kacang sebelum matang iaitu sebelum biji terbunjul. Kutip 2.3 hari sekali dalam masa 3 minggu. Hasil Purata di anggarkan 4,800 kg bagi setiap 0.4 hektar.</span></span></td></tr>
</tbody></table>darmajihttp://www.blogger.com/profile/04029525972119275024noreply@blogger.com1